Festival Museum Nusantara

Start Sharing Not Selling
Date
Label
Festival Museum Nusantara - Kemarin tanggal 21 Desember 2009 ternyata ada pembukaan kontes SEO. Hajatan ini diadakan oleh situ http://kemuseumyuk.com dengan target keyword Festival Museum Nusantara. Dengan mengangkat tema “Kenali bangsa dengan mengunjungi museum-museum di Taman Mini Indonesia Indah” peserta kontes dituntut untuk menulis artikel tentang apa saja yang berkaitan dengan tema tersebut. Tulisan bisa berupa cerita, berita, kisah, pengalaman pribadi maupun ulasan yang lebih serius.

Latar belakang diadakan kontes ini adalah Taman Mini Indonesia Indah, dimana ada 17 museum yang berdiri didalamnya seharusnya bisa menjadi tujuan wisata bagi keluarga Indonesia. Namun sayangnya lokasi yang sarat dengan pendidikan budaya bangsa ini semakin hari semakin ditinggalkan masyarakat. Tingkat kunjungan semakin hari semakin menipis. Jangankan untuk berkunjung ke museumnya. Berkunjung ke Taman Mini Indonesia nya saja sudah enggan. Berbagai alasan dilontarkan mulai dari lokasi, suasana yang serius bahkan ada yang bilang Taman Mini berkesan sangat ‘jadul’.

Jika hal ini terus dibiarkan kami khawatir aset bangsa yang sangat berharga ini akhirnya akan punah digerus jaman. Dipicu oleh kepedulian akan keberadaan museum-museum di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, kami ingin mengajak segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan “Festival Museum Nusantara TMII 2010″ melalui kontes SEO.

Sebagai contoh saya kutip sedikit tentang Museum Komodo dan Taman Reptilia. Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia menampilkan pesona satwa langka dalam bentuk awetan dan reptilia hidup. Arsitektur bangunannya mengambil bentuk komodo, satwa yang hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, berdiri di atas lahan seluas 10.120 m² dengan luas bangunan 1.500 m².
Tema pameran adalah keanekaragaman satwa di Indonesia, dari barat sampai timur, dan dari pantai sampai pegunungan, ditata dalam dua lantai.

Koleksi lantai I berupa berjenis-jenis binatang mamalia dan reptilia lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya. Jenis-jenis yang hampir mengalami kepunahan ditampilkan, antara lain harimau, gajah dan beruang. Di dalam vitrin-vitrin disajikan berbagai macam kupu-kupu yang terdapat di seluruh Indonesia; berjenis keong, kerang, kepiting, dan udang; serta binatang beruas, meliputi kaki seribu, laba-laba, dan kala jengking.
Koleksi lantai II berupa berjenis-jenis burung yang diopset dan ditata sesuai dengan habitatnya, meliputi yang hidup di laut, pantai, rawa, persawahan, lapangan, perkebunan, dasar rimba, hutan, dan pegunungan dengan daerah asal Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Taman Reptilia yang menghadirkan koleksi reptilia hidup dibangun di sekitar gedung museum pada tanggal 20 April 2001. Pengunjung dapat mengenali satu persatu satwa unik tersebut mulai dari komodo, biawak, kadal, ular berkaki, ular sanca, king kobra, penyu, kura-kura leher ular, kura-kura buaya, kodok, buaya, iguana dan binatang reptil lainnya. Anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan lebih dan selalu ingin memegang dapat bebas memegang dan bercengkerama dengan ular sanca di Taman Sentuh.

Semoga dengan diadakannya Kontes SEO Festival Museum Nusantara ini bisa mengembalikan jiwa anak bangsa untuk melestarikan aset bangsa yang dilupakan. Go Go Go Festival Museum Nusantara.



Related Posts